Rapat Paripurna Penyerahan Rekomendasi DPRD Jember terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran 2021 Pemkab Jember digelar Kamis (14/7/2022). Namun, Bupati Jember, Hendy Siswanto tidak bisa hadir dan digantikan oleh Wakil Bupati Jember, M. Balya Firjaun Barlaman.

Wakil Ketua DPRD Jember, Agus Sufyan, menyebut bahwa ada beberapa sektor yang dinilai kurang maksimal. Seperti bidang pendidikan, pertanian, dan Kesehatan yang kesemuanya dicantumkan dalam Rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Bupati. Ia merinci, beberapa masalah di sektor pendidikan yang menjadi sorotan pihaknya yakni terkait tingginya biaya pendidikan yang masih membebani masyarakat. Di sisi lain, pihaknya juga menyoroti minimnya fasilitas sekolah negeri, bahkan beberapa di antaranya tidak layak. Sehingga, banyak wali murid yang memilih menyekolahkan anaknya di sekolah swasta dan hal itu yang perlu ditindaklanjuti oleh Pemkab.

Dari sektor pertanian menurut Agus, Kabupaten Jember dinilai sebagai lumbung hasil pertanian, tetapi hasilnya masih kurang maksimal. Capaian kinerja urusan pertanian dianggap menurun dalam produksi komoditas tanaman pangan unggulan yakni padi, jagung dan kedelai. Dalam laporannya, DPRD juga menyoroti Kabupaten Jember masuk peringkat 6 terbawah Kabupaten/Kota yang angka harapan hidupnya terbawah di Jawa Timur. Hal itu juga tidak lepas dari rendahnya Indeks Kesehatan Kabupaten Jember yang pada 2021 di bawah Provinsi Jawa Timur.

Sementara itu, Gus Firjaun usai rapat, mengatakan pihaknya akan mempelajari rekomendasi tersebut untuk nantinya ditindaklanjuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Ia berharap semua masukan yang objektif mampu memberikan perbaikan ke depannya.(rex)