Presiden Joko Widodo mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat sinergi. Termasuk dengan sektor riil untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional pada 2022. Menjawab hal itu, OJK optimistis di tahun ini ekonomi nasional akan jauh lebih baik di banding tahun sebelumnya dengan menetapkan lima kebijakan prioritas. Meliputi perluasan akses keuangan kepada Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM), memperkuat kebijakan transformasi digital, pengembangan ekonomi hijau, pemberian insentif, dan yang menyiapkan sektor keuangan menghadapi normalisasi kebijakan di negara maju dan domestik.

Senada dengan keyakinan OJK, Ekonom FEB Universitas Jember, Regina Niken Wilantari kepada K Radio mengaku juga optimistis perekonomian tahun ini akan jauh lebih baik. Ia melihat geliat UMKM yang terus bertumbuh ke arah positif. Namun, ia menekankan pemerintah juga harus memilki plan B atau terobosan tambahan di luar kebijakan yang ditetapkan. Karena dalam ilmu ekonomi, terkadang ketidakpastian dapat menjadi pasti. Sehingga dengan adanya kebijakan cadangan, pemulihan ekonomi tahun ini dapat berjalan lancar. Selain itu, stimulus juga masih perlu diberikan pada pelaku UMKM di tahun ini.

Saat ditanya seputar geliat perekonomian di Jember, Niken menilai sudah menunjukkan peningkatan yang baik. Terlihat dari mulai banyaknya pedagang yang berjualan di pusat kota yaitu Alun-alun jember dan di sepanjang jalan Gajah Mada. Menurutnya, 2 tempat tersebut dapat dijadikan sebagai tolok ukur perekonomian di Jember yang lebih baik di masa pandemi. Terlebih, aktivitas masyarakat di wilayah tersebut juga padat.

sebagai Akademisi, Niken mengajak masyarakat turut mendukung dan terlibat langsung dalam pemulihan ekonomi nasional. Caranya dengan percaya dan mendukung segala program dan keputusan pemerintah. Ia pun mengajak pelaku UMKM lebih kreatif dan memanfaatkan teknologi yang ada. Sehingga dapat menjawab segala tantangan di era globalisasi.(dew)