Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo kembali diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (3/2/2021). Pemeriksaan ini terkait pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi suap pemberian izin ekspor benih lobster. Ia datang dengan mobil tahanan sekitar pukul 09.50 WIB.
Usai menjalani pemeriksaan selama hampir 8 jam, akhirnya Mantan Menteri KKP asal Partai Gerindra ini merampungkan pemeriksaannya dan keluar dari lantai 2 ruang pemeriksaan penyidik. Saat ditanyai wartawan seputar hasil pemeriksaanya, Edhy menyampaikan bahwa pemeriksaan kali ini merupakan pemeriksaan lanjutan dalam kapasitasnya sebagai tersangka.
Edhy menjelaskan, dirinya dicecar sebanyak 62 pertanyaan oleh penyidik terkait tugas pokok dan fungsinya selaku Menteri KKP, mekanisme, serta peraturan-peraturan yang ada. Saat disinggung soal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), ia mengklaim tidak tahu mengenai hal tersebut, sebab ada aturan detailnya. Selain itu ia juga membantah jika pernah membeli sebuah rumah kepada seorang tersangka kasus ini di Bilangan Jakarta Selatan.
Meski demikian, Edhy mengakui pernah memberikan fasilitas kepada para stafnya yang membutuhkan. Namun, hal itu telah dilakukannya sejak lama. Ia berdalih, tindakan itu ia lakukan agar tidak hambatan saat para stafnya bekerja untuk membantu dirinya. Terkait dugaan kedekatan dirinya dengan 2 atlet bulu tangkis putri, ia menyampaikan bahwa memang dekat dengan banyak atlet bulu tangkis, baik pria maupun wanita.
Edhy menegaskan, tidak ada hubungan spesial dengan atlet bulu tangkis putri, semuanya sama. Namun, ia mengungkapkan bahwa terkadang Staf Khususnya, Amiril Mukminin pernah mengirimkan uang beberapa kali kepada atlet bulu tangkis putri. Dirinya juga sering membeli shuttlecock, raket badminton dan sejumlah alat olah raga lainnya. Sehingga jika dikaitkan dengan TPPU, ia mempersilakan wartawan untuk mendalami sendiri. Masalah keuangan dirinya dipegang dan diurus oleh Staf Khususnya. Semua pemberian kepada para atlet bertujuan untuk semangat olahraga dan tidak ada maksud lain. Dirinyapun tidak sempat menemui para atlet bulu tangkis.
Edhy menambahkan, dirinya memang pernah menyewakan apartemen kepada Keysa Maulitta Putri dan Debby Susanto di Kalibata City sejak 2010. Ia mengenal kedua pemain bulu tangkis putri tersebut usai menyelesaikan Pelatnas dan menilai keduanya memiliki potensi yang bagus. Dengan membantu pemberian fasilitas kepada Keysa dan Debby, nyatanya peringkat mereka naik di ranking internasonal urutan ke 27 dunia.(mrl)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.