FK UNEJ DORONG SOLUSI BERSAMA ATASI STUNTING AKIBAT PESTISIDA

FK UNEJ DORONG SOLUSI BERSAMA ATASI STUNTING AKIBAT PESTISIDA

FK UNEJ DORONG SOLUSI BERSAMA ATASI STUNTING AKIBAT PESTISIDA

Hasil studi yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK Unej), menemukan kasus stunting, AKI dan AKB bukan semata-mata karena masalah tidak terpenuhinya gizi. Saat dikonfirmasi K-Radio, Dekan FK Unej, Supangat, menjelaskan penanganan masalah stunting harus didekati dari banyak sisi. Salah satunya yang disebabkan faktor lingkungan seperti paparan limbah kimia.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Unej, terdapat korelasi antara pemakaian pestisida yang berlebihan dengan beberapa kasus kesehatan seperti kematian bayi dan stunting. Pemakaian pestisida yang berlebihan dan cara menggunakannya yang salah, bisa mempengaruhi kesehatan petani yang pada akhirnya berkontribusi pada kasus kelahiran bayi cacat. Sementara pada kasus stunting, perubahan hormon pada bayi juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan orang tuanya akibat paparan pestisida yang berlebihan.

Meski demikian, Supangat meminta masyarakat tidak langsung menyalahkan petani dalam hal ini. Sebab, masalah stunting dan penggunaan pestisida, harus diatasi dengan berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan juga kebijakan. Misalkan, akademisi pertanian bisa menyediakan alat pelindung diri yang aman dan nyaman untuk dipakai petani dalam menyemprot pestisida ke tanaman pangan.

Supangat menambahkan, pemerintah juga diharapkan membuat regulasi yang lebih jelas. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dan Wabup Jember, MB Firjaun Barlaman, saat kunjungan kemarin. Dua lapis pemerintahan itu menyambut positif dan akan merumuskan dalam sebuah kebijakan sebagai aksi nyata.(adp)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B