Sara (suku, agama, ras, dan antargolongan) yang berhubungan dengan identitas diri masyarakat menjadi isu yang berpotensi diangkat ketika memasuki tahun politik, tak terkecuali di Kabupaten Jember. Isu sara dapat menjadi ancaman yang bisa memecah belah kesatuan dalam Pemilu seperti moment Pilkada saat ini.
Sekretaris JendEral Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Jember, Ahmad Badrus Sholihin, Rabu (30/10/24) menyampaikan, isu sara dapat menyebabkan konflik horizontal di akar rumput. Black campaign mengenai isu sara sebagian besar muncul di sosial media dalam bentuk ujaran kebencian, hoax dan cyber bullying.
Sehingga, sebagai masyarakat kita harus bijak dan cermat dalam ber-media sosial, dengan menyaring informasi secara kritis terutama yang mengandung ujaran kebencian, hoax dan cyber bullying yang didalamnya memuat isu sara.
Menurut Badrus, FKUB telah mengupayakan langkah untuk menangkal isu ini, diantaranya dengan menguatkan solidaritas internal, serta membangun komunikasi dengan para tokoh agama dan tokoh politik di Kabupaten Jember. Serta melakukan edukasi kepada pemuda lintas iman. Hal ini sudah dilakukan jauh-jah hari bahkan sejak Pemilu Presiden dan Pileg lalu. (dhi)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.