Seorang atlet drum band Jember yang masih duduk di bangku SMA, Muhammad Ihsan Maulana harus berlapang dada saat dinyatakan tidak naik kelas. Padahal, ia merupakan salah satu atlet berprestasi yang membawa medali emas untuk Jember. Bahkan mengantarkan Jember menjadi juara umum cabor drum band dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VII.

Menurut Ihsan, dirinya tidak bisa mengikuti kegiatan akademis di sekolah karena harus berlatih untuk persiapan Porprov Jatim VII. Sehingga beberapa nilai pelajarannya kosong, seperti Sosiologi dan Sejarah. Ia pun terpaksa tinggal di kelas XI IPS. Dirinya memang sering tidak masuk karena kegiatan di luar, namun sudah melayangkan surat izin resmi ke pihak sekolah.

Hal itu dibenarkan Ibunda Ihsan, Fitriyah Desiana Fatmawati, yang hanya bisa pasrah saat anaknya dinyatakan tidak naik kelas. Meski demikian, ia tetap bangga pada prestasi anaknya di bidang non akademis. Menurutnya, setiap anak mempunyai kelebihan dan kekurangan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak guru, karena berhasil membimbing anaknya dan bisa berprestasi meraih 5 medali emas dalam Porprov Jatim VII bersama tim drum band. Di sisi lain, ia berharap anaknya bisa tetap naik kelas.

Menanggapi hal itu, Bupati Jember, Hendy Siswanto akan menyampaikan dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Ia mengaku bangga dengan para atlet cabor drum band yang berhasil menyumbangkan 5 medali emas dan 1 medali perunggu. Bahkan, ia juga memberikan penghargaan langsung pada para atlet yang membawa Jember sebagai juara umum cabor drum band.(rex)