Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jember optimistis Kabupaten Jember tidak akan terdampak resesi tahun depan. Pernyataan itu sebagai respons sinyal dari pemerintah tentang kemungkinan terjadinya resesi dan ketidakpastian perekonomian dunia pada 2023.

Ketua HIPMI Jember, Nur Rizal Arif, menyampaikan saat ini resesi masih sebatas isu. Ia mengajak para pelaku usaha dan masyarakat agar optimistis menghadapi hal tersebut. Pihaknya juga telah menyiapkan strategi agar nantinya isu resesi tidak menjadi ancaman bagi ekonomi dan bisnis di Kabupaten Jember.

Menurut Rizal, strategi pertama yakni regulasi yang baik dari pemerintah agar para pelaku usaha tetap bisa bergeliat. Selain itu, komunikasi antar pelaku usaha juga harus terjalin dengan baik. Oleh karena itu, dalam forum bisnis yang digelar oleh HIPMI Jember pada Sabtu (12/11/2022), pihaknya melibatkan seluruh stakeholder terkait. Mulai dari pemerintah daerah selaku pemangku kebijakan, pelaku usaha, asosiasi pengusaha dan sektor lain yang terkait.

Selain membahas tema "Optimalisasi Peran Pengusaha Muda Dalam Penguatan Ekonomi Jember", dalam pertemuan itu juga dibahas optimisme menghadapi isu resesi yang tengah bergejolak. Ketua Panitia Forum Bisnis HIPMI Jember, Yenis Pratiwi, menjelaskan acara tersebut memberikan business matching dan talkshow.

Tujuannya sebagai penyemangat para pelaku usaha untuk berkolaborasi dengan stakeholder terkait dalam menghadapi era kebangkitan pasca perlambatan ekonomi akibat Covid-19. Yenis berharap, output dari forum bisnis itu agar para pelaku usaha siap menghadapi segala situasi. Pelaku usaha harus optimistis dan menyikapi secara positif, meskipun nantinya ada perlambatan ekonomi.(rex)