Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Jember menggelar kursus singkat (short course) Penegakan Hukum Pemilu pada Rabu (21/9/2022). Bertempat di salah satu aula hotel Jember, acara tersebut melibatkan puluhan mahasiswa yang mewakili berbagai organisasi intra maupun ekstra kampus.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jember, Dwi Endah Prasetyowati, menyebut tujuan acara tersebut sebagai sarana perluasan informasi pemilu 2024. Para mahasiswa yang hadir diberi penjelasan dan pemahaman mengenai fungsi dan tugas Bawaslu, termasuk soal peraturan lama dan baru dalam Pemilu 2024.

Endah melanjutkan, pihaknya sengaja menyasar mahasiswa yang merupakan generasi millennial dan aktif di keorganisasian. Harapannya, para mahasiswa tersebut aktif sebagai garda terdepan dalam menyebarkan informasi mengenai kepemiluan kepada masyarakat. Selain itu, pihaknya berencana menggandeng perguruan tinggi untuk melaksanakan pengawasan Pemilu 2024, yang masuk sebagai pengawasan partisipatif.

Salah satu peserta short course Penegakan Hukum Pemilu, Gita Permatasari, mengaku mendapat banyak ilmu. Seperti tupoksi Bawaslu, termasuk langkah menyikapi pelanggaran administratif atau pelanggaran lain dalam Pemilu. Ia tidak menampik, pernah menemui pelanggaran Pilkada pada 2015 lalu, yakni ketidaktransparan. Namun, karena kurangnya informasi dan pengetahuan dirinya saat itu, akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa. Ia pun menyarankan, Bawaslu membuka kesempatan para milennial atau anak muda dalam mengisi posisi struktural untuk memaksimalkan pemanfaatan media sosial.(ibl)