Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) memandang perlu adanya kolaborasi dalam membangun dan mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif Jember.

Hal tersebut dikatakan Ketua Umum DPP Gekrafs Kawendra Lukistian, seusai melantik kepengurusan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gekrafs Jember di Kompleks Argopuro, Kaliwates, Selasa (5/13/23) malam.

Menurutnya, selama ini tidak jarang para pelaku ekonomi kreatif selalu dipandang sebelah mata. Padahal sudah banyak yang berkontribusi hingga mewakili negara.

Melalui sebuah organisasi terstruktur, Gekrafs mengajak dan mewadahi para pelaku ekraf agar lebih diperhatikan, representatif, dan melindungi pelaku ekraf secara keseluruhan.

Kawendra melihat, peluang ekraf sendiri sangat luas, mulai industri musik, seni, bahkan handicraft. Untuk itu perlu dilakukan langkah konkrit membangkitkan geliat ekonomi kreatif di setiap daerah penjuru Indonesia.

Selain kolaborasi antar stakeholder maupun sesama Gekrafs di daerah lain, lanjut Kawendra, kebijakan pemerintah harus berpihak kepada pelaku ekraf.

Langkah konkrit yang sudah dilakukan Gekrafs antara lain mencanangkan Hari Ekonomi Kreatif Nasional dan mendorong pembentukan perundang-undangan ekonomi kreatif.

Ia berharap, Gekrafs Jember harus proaktif berkolaborasi menjadi mitra pemerintah membentuk sebuah kebijakan yang membahas apa yang dirasakan dan dibutuhkan pelaku ekonomi kreatif.(thn)