GELIAT PERFILMAN DI JEMBER, FILM MAKER LOKAL AKUI SEMPAT TERJEBAK SOAL PERIZINAN YANG RUMIT

GELIAT PERFILMAN DI JEMBER, FILM MAKER LOKAL AKUI SEMPAT TERJEBAK SOAL PERIZINAN YANG RUMIT

GELIAT PERFILMAN DI JEMBER, FILM MAKER LOKAL AKUI SEMPAT TERJEBAK SOAL PERIZINAN YANG RUMIT

Industri film lokal di Jember sebenarnya cukup berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Hanya saja belum ada wadah yang konkret bagi para film maker (pembuat film). Terlebih di tahun-tahun sebelumnya, Pemkab Jember betul-betul absen dalam memberikan dukungan untuk kemajuan perfilman di Jember. Tak sampai disitu, soal perizinan pun juga terbilang sulit. Hal itu diungkapkan Ketua Komunitas 14 Project, Vanny Zulfa.

Sebagai salah satu komunitas film di Jember, Zulfa ingin Pemkab Jember tahu bahwa prestasi film maker lokal sangat luar biasa. Bahkan, beberapa film yang diproduksi, tembus ke beberapa ajang bergengsi, seperti Festival Film Indonesia (FFI), Piala Maya, bahkan hingga penghargaan internasional di India.

Oleh karena itu, Zulfa dan beberapa rekannya yang menerima sertifikat penghargaan dari Jember Youth Creative Network (JYCN), menginginkan ada kerjasama yang baik ke depannya. Karena sejatinya yang mereka butuhkan bukan hanya piagam, tapi keterlibatan JYCN dalam acara yang dibuat para film maker, khususnya saat pemutaran film.

Tak lupa, Zulfa juga mengapresiasi Pekan Raya Jember (PRJ) 2022 yang diinisiasi oleh JYCN yang berlangsung hingga 16 Juli di Sevendream City. Kegiatan tersebut merupakan festival seni budaya dengan aktivitas dan hiburan pilihan, salah satunya pemutaran film.(ibl)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B