Rendahnya capaian vaksinasi Covid-19 untuk kalangan lansia di Jember menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Sejumlah strategi sedang digalakkan, salah satunya dengan menggandeng Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) seperti Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI). Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak, usai membuka musyawarah cabang IPHI Jember di aula Dinas Pendidikan Jember pada Sabtu (13/11/2021).

Menurut Emil, para Anggota IPHI kebanyakan adalah tokoh masyarakat yang disegani di wilayahnya masing-masing. Sebagian juga bahkan ada yang berusia lanjut. Diharapkan, dengan menggandeng IPHI, bisa sekaligus menyosialisasikan vaksin di kalangan lansia.

Emil menjelaskan, setidaknya ada 3 hal yang menjadi penghambat vaksin di kalangan lansia. Pertama, anggapan bahwa lansia tidak perlu divaksin karena kebanyakan sudah jarang keluar rumah. Padahal anggapan ini keliru, karena meski lansia jarang keluar rumah, namun mereka tetap berinteraksi dengan anak cucunya yang mobilitasnya tinggi.

Hambatan kedua adalah kekhawatiran akan penyakit komorbid sehingga lansia enggan pergi vaksin. Faktanya, tidak semua komorbid tidak boleh divaksin. Hambatan terakhir adalah beberapa hal teknis pada saat medical check up sebelum vaksin, seperti hipertensi yang tinggi ketika akan disuntik. Untuk masalah ini diakui Emil memang tidak bisa diatasi, karena menjadi prasyarat sebelum vaksin diberikan demi alasan keamanan medis.(adp)