GOLKAR MENOLAK DPSHP KPU JEMBER, INI ALASANNYA

GOLKAR MENOLAK DPSHP KPU JEMBER, INI ALASANNYA

GOLKAR MENOLAK DPSHP KPU JEMBER, INI ALASANNYA

DPD Partai Golkar Jember mengklaim menemukan beberapa kejanggalan terhadap Data Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) yang disahkan KPU Jember pada Jumat malam (12/5/23). Golkar mengaku menemukan lebih dari 290.000 pemilih yang harus dilakukan perbaikan.

Golkar melalui Kepala Badan Saksi Nasional, Dima Akhyar, Senin (15/5/23) menyebut, hasil temuan Golkar masih banyak data ganda identik. Selain itu juga nama pemilih yang dinilai aneh, karena hanya terdiri dari tiga huruf.

Dima mengasumsikan jika data ganda yang ditemukan sekitar 290.000-an, maka terdapat sekitar 150 ribu data pemilih yang harus diperbaiki. Itu belum termasuk kategori invalid, dimana data-datanya tidak sesuai dengan aturan. Semisal nama dengan hanya dua atau tiga karakter huruf, seperti Al dan Han saja. Menurutnya hal itu tidak lazim dengan pengisian data kependudukan.

Selanjutnya kategori invalid dari sisi usia, bahkan ada yang minus atau malah berusia ribuan tahun. Dima berharap dengan banyaknya masukan-masukan itu tahapan pemilu kedepannya dapat berjalan dengan baik. Serta prinsip efisiensi dapat terealisasi. Karena data ganda akan menambah pengeluaran untuk logistik dan biaya lainnya.

Sementara itu, menindaklanjuti masukan tersebut, Komisioner KPU Jember Ahmad Hanafi mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan secara sampling terhadap data yang disampaikan. Memang terdapat beberapa nama yang hanya terdiri dari tiga huruf saja, dan itu telah sesuai dengan pencatatan data kependudukan.

Hanafi menyebut, data yang diterima peserta pemilu memang tidak detail hingga alamat lengkap dan NIK. Sehingga sangat masuk akal bila ditemukan nama yang identik dalam satu dusun atau desa. Namun KPU juga tetap akan terus mencermati dan menindaklanjuti masukan-masukan yang ada.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B