Menjelang Idul Adha 2022, sejumlah harga bahan pokok penting (bapokting) mengalami kenaikan signifikan di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Jember. Namun, berbeda dengan minyak goreng kemasan yang justru melandai. Diketahui sebelumnya, harga minyak goreng kemasan 2 liter di berbagai kios dan ritel modern melambung mencapai Rp 55.000. Namun per Jumat (8/7/2022), dari pantauan K Radio di beberapa ritel modern, minyak goreng kemasan berbagai merek 2 liter dijual di bawah Rp 40.000.
Salah satu pedagang di Pasar Tanjung Jember, Widad, mengatakan bahwa minyak goreng memang mengalami penurunan harga cukup signifikan sejak bulan lalu. Dari awalnya minyak goreng kemasan di harga Rp 22.000, tapi sekarang menjadi Rp 18.000 per liter. Sedangkan minyak goreng curah yang awalnya Rp 18.000, kini menjadi Rp 13.500 per liter.
Selain itu, Widad mengungkapkan, pembelian minyak goreng curah ke gudang tidak perlu syarat khusus. Padahal awalnya wajib menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ia tidak tahu pasti penyebab turunnya minyak goreng curah maupun kemasan. Ia juga menyebut, belum mendapat pasokan Minyakita yang baru diluncurkan pada rabu (6/7/2022).
Diketahui, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan resmi meluncurkan minyak goreng curah dalam kemasan sederhana bermerek Minyakita. Minyakita diharapkan bisa menjadi salah satu upaya untuk menyediakan minyak yang terjangkau di masyarakat. Selain itu, Merek Minyakita bisa digunakan oleh produsen manapun dan oleh pengemas minyak goreng dengan masa berlaku 4 tahun dan dapat diperpanjang dengan ketentuan memenuhi persyaratan. Baik izin edar maupun dari BPOM.(ibl)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.