Isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang naik mulai Kamis (1/9/2022) menjadi Rp 10.000 per liter santer di masyarakat. Informasi tersebut menyebar cepat di media sosial dan menyebabkan sebagian warga melakukan panic buying. Padahal, Pertamina melalui website resminya pada Kamis (1/9/2022) merilis harga seluruh BBM, termasuk Pertalite yang tarifnya masih stabil dan tidak mengalami kenaikan.
Hal itu dibenarkan oleh Pengawas SPBU Gebang, Muhammad Taufik. Kepada K Radio, ia menegaskan bahwa belum ada informasi resmi mengenai kenaikan harga BBM subsidi maupun non subsidi. Meski demikian, sejak sepekan terakhir, banyak masyarakat yang menanyakan soal kebenaran kenaikan harga tersebut. Bahkan, Sebagian masyarakat Jember termakan isu tersebut, sehingga pihaknya sempat kewalahan karena permintaan yang tiba-tiba naik drastis efek panic buying.
Menurut Taufik, sampai saat ini, pihaknya belum menerima informasi mengenai perubahan harga. Perubahan hanya terjadi pada sistem pembelian, masyarakat wajib masuk melalui aplikasi My pertamina atau Website untuk mendapatkan BBM subsidi.
Taufik menambahkan, jika mengacu pada informasi dari pertamina pusat pada Rabu (31/8/2022) malam, sejumlah BBM non subsidi justru mengalami penurunan harga. Seperti Pertamax Turbo yang sebelumnya Rp 17.900 kini menjadi Rp 15.900. Kemudian Dexlite juga turun dari Rp 17.800 sekarang Rp 17.100. Serta Pertamax Dex yang sebelumnya di angka Rp 18.900, kini turun menjadi Rp 17.400.
Terkait fenomena yang terjadi, Taufik berpesan agar masyarakat tidak mudah percaya isu yang berkembang. Masyarakat perlu bersabar dan menunggu informasi resmi dari Pertamina maupun pemerintah, agar tidak terjadi lagi panic buying.(ibl)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.