Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai berimbas ke berbagai sektor, termasuk kelautan dan perikanan. Khususnya berdampak langsung pada para nelayan yang berada di Kecamatan Puger. Nelayan merasa merugi karena hasil tangkapan ikan yang sedikit, tidak bisa menutup biaya operasional yang semakin tinggi.
Menurut salah satu nelayan Puger, Sholeh, saat dihubungi K Radio pada Rabu (7/9/2022), menjelaskan bahwa kenaikan BBM sangat berdampak. Ia dan rekan seprofesinya merasa resah, karena dengan naiknya BBM, dana operasional yang dikeluarkan tidak sebanding dengan pendapatan.
Sholeh mengaku, harga jual ikan di tingkat nelayan sampai saat ini tidak ada kenaikan alias stabil. Berbeda dengan penjual eceran yang sudah menaikkan harganya. Ia berharap, tengkulak bisa menyesuaikan harga pembelian ikan dengan dana operasional yang dikeluarkan. Jika terus tidak ada kenaikan pada harga ikan nantinya, maka para nelayan yang paling dirugikan.(ibl)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.