HARGA KEDELAI TINGGI, TEMPE DAN TAHU IKUT MERANGKAK NAIK

HARGA KEDELAI TINGGI, TEMPE DAN TAHU IKUT MERANGKAK NAIK

HARGA KEDELAI TINGGI, TEMPE DAN TAHU IKUT MERANGKAK NAIK

Harga produk olahan berbahan dasar kedelai, seperti tahu dan tempe mengalami kenaikan. Hal ini merupakan dampak dari naiknya harga kedelai. Dari pantauan K Radio di Pasar Tanjung Jember, Selasa (5/1/2021), para pedagang tahu dan tempe menyiasati dengan menaikkan harga atau mengurangi kuantitas.

Seperti yang dilakukan pedagang tempe di Pasar Tanjung Jember, Siti Juwariyah. Ia mengatakan, kenaikan harga kedelai berdampak pada produksi tempenya. Namun, ia memilih untuk mengurangi kuantitas produknya, daripada menaikkan harga.

Siti menjelaskan, tempe seharga  Rp 6.000 biasanya mempunyai berat 6 ons. Namun, dengan naiknya harga kedelai, iapun mengurangi berat tempe tersebut menjadi 5 ons dengan harga penjualan yang sama. Terkait stok, ia mengaku bahwa di Jember masih aman dan penjualannyapun masih baik.

Sementara penjual tahu di Pasar Tanjung Jember, Zaenab menyampaikan, ia memilih untuk menaikkan harga tahunya. Sebelumnya, ia menjual tahu per biji seharga Rp 400, tapi sekarang dinaikkan menjadi Rp 500. Itupun dengan keuntungan yang pas-pasan.

Zaenab mengungkapkan, mahalnya harga kedelai sangat berpengaruh pada produksi tahunya. Jika sebelumnya kedelai per kilogram seharga Rp 7.500, kini sudah mencapai Rp 9.000. Meski demikian, pelanggannya tidak ada yang komplain dengan kenaikan harga tersebut. Karena para pelanggan menyadari harga kedelai yang naik. Perihal penyebab naiknya kedelai, ia belum mengetahui faktornya secara pasti. Namun ia memastikan bahwa stok di tempatnya aman.(rex)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B