Kanker bukanlah penyakit yang hanya dialami oleh orang dewasa saja, namun juga bisa terjadi pada anak-anak. Penyakit ini bisa mematikan, jika gejala yang muncul tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat. Sayangnya, gejala kanker pada anak menjadi salah satu hal yang sering tidak disadari oleh para orang tua.

Sekretaris Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Wilayah Jawa Timur VI, dr. Muhammad Ali Shodikin kepada K Radio, Selasa (15/2/2022), memperkirakan angka kejadian di Indonesia. Yakni 9 dari 100.000 anak di bawah usia 18 tahun mengidap kanker. Kasus yang paling banyak adalah kanker darah atau leukimia. Biasanya ditandai dengan penurunan nafsu makan, demam hingga menggigil, nyeri sendi dan tulang, pembengkakan kelenjar getah bening, pucat, mudah lelah dan lemas, serta napas pendek.

Dokter spesialis anak ini melanjutkan, penyebab terjadinya kanker karena faktor tertentu, salah satunya genetik. Sayangnya hingga sekarang, pengobatan secara kemoterapi untuk kanker anak belum tersedia di Jember. Sehingga para pasien kanker anak di Jember, harus melakukan pengobatan ke luar kota.

Oleh karena itu, Ali berpesan kepada para orang tua untuk mengenali gejala kanker pada anak sejak dini. Agar langkah penanganan dapat dengan tepat dilakukan dan potensi kesembuhan meningkat. Selain itu, untuk mencegah anak terkena kanker, orang tua harus memberikan makanan sehat bergizi seimbang, serta menerapkan pola hidup sehat lainnya sejak dini.(ocd)