Microsleep menjadi salah satu penyebab kecelakaan fatal di jalan saat berkendara. Kondisi tersebut rawan terjadi di jalan bebas hambatan seperti tol. Microsleep seringkali dialami oleh pengemudi yang kelelahan dan mengantuk. Hal sama disampaikan oleh dokter Maria Rinonce kepada K Radio, Jumat (28/4/23).
Menurutnya, Kondisi microsleep merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa mengantuk, sehingga tertidur secara tiba-tiba namun hanya dalam waktu yang sangat singkat, yakni sekitar satu detik hingga dua menit yang disertai dengan sentakan kepala yang keras. Ada beberapa penyebab yang diduga bisa meningkatkan risiko mengalami microsleep seperti gangguan tidur, kerja shift malam, memiliki utang tidur dan pengobatan.
Maria juga mengatakan jika dibiarkan, kebiasaan microsleep bisa menimbulkan bahaya bagi keselamatan. Hal ini lantaran microsleep berisiko menyebabkan kecelakaan akibat kehilangan kesadaran saat sedang mengendarai kendaraan.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar terhindar dari bahaya microsleep terutama saat berkendara jarak jauh, antara lain mengonsumsi kopi, namun memberi jarak waktu sebelum mengemudi. Biasanya, kopi memberikan efek 30 menit setelah dikonsumsi.
Kemudian, melakukan aktivitas yang membuat tetap terjaga seperti mengobrol saat berkendara atau bisa juga menggunakan jenis transportasi umum untuk berjalan dan berdiri.
Selanjutnya, tidur cukup 7 - 9 jam agar dapat menjalani aktivitas dengan pikiran dan badan yang segar. Terakhir, bila rasa lelah atau mengantuk selama berkendara, segera berhenti dan gunakan waktu untuk tertidur sejenak. Apalagi jika berkendara jarak jauh, maka disarankan beristirahat setiap 1-2 jam sekali. (Ibl)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.