Jember baru saja mencatatkan rekor baru dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan permainan angklung berpasangan terbanyak. Bupati Jember, Hendy Siswanto, berharap ada rekor baru yang dicatatkan, khsususnya melalui musik tradisional.

Hendy mengatakan, Jember punya potensi dalam musik tradisional, di antaranya kentongan dan musik patrol. Dengan ditorehkannya rekor MURI itu, ia termotivasi untuk bisa mencatatkan hal yang sama terhadap musik dan kesenian tradisional Jember. Kearifan lokal seperti musik tradisional asli daerah harus dilestarikan. Ia mengupayakan di setiap acara yang digelar oleh Pemkab Jember dan instansi lainnya, menampilkan kesenian musik lokal.

Rekor MURI bukan kali pertama ini tercatat di Jember. Pihak MURI telah mencatat kurang lebih 15 rekor telah dicetak di Kabupaten Jember. Di antaranya rekor selawat dan doa anak secara daring oleh peserta terbanyak, rekor bakar jagung terbanyak dan rekor sidang isbat nikah secara daring di lokasi terbanyak.

Terbaru, 3.364 peserta yang terdiri dari pelajar dan orang tuanya di Jember memecahkan MURI bermain angklung bersama. Kegiatan Gebyar Angklung yang digelar oleh SMP Katolik Maria Fatima itu bertepatan dengan Hari Angklung Sedunia yang ditetapkan oleh UNESCO pada 16 November 2010.(rex)