Link mengenai subsidi gratis dengan cara klaim token yang mengatasnamakan PLN sempat beredar di masyarakat. Dalam link itu, pelanggan harus mengisi survei untuk bisa mendapatkan klaim token listrik. Dalam pers rilis PLN UID Jatim, pihak PLN memberikan klarifikasi bahwa link yang beredar adalah hoax. Pihak PLN mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan PLN.

Senior Manager General Affair PLN UID Jatim, A Rasyid Naja mengatakan, subsidi listrik didapatkan pelanggan secara otomatis. Apabila menggunakan layanan pascabayar, akan berupa diskon tagihan rekening listrik pelanggan. Sementara untuk prabayar diberikan saat pembelian token listrik. Pihaknya menegaskan, pelanggan tidak perlu lagi mengakses token baik di web, layanan whatsapp maupun PLN Mobile. Pihaknya tidak membenarkan subsidi listrik dengan memasukkan data diri, terlebih mengisi kuesioner yang berisi informasi pribadi. Hal tersebut tentu rawan untuk disalahgunakan.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Manajer Bagian Pemasaran dan Pelayanan PLN UP3 Jember, Djeniet Prasetiono, juga membernarkan link tersebut adalah hoax. Sebelumnya, ia mendapatkan informasi dari masyarakat terkait beredarnya link itu. Saat dilakukan crosscheck, pihaknya memastikan hal tersebut tidak benar.

Lebih lanjut Djeniet menyampaikan, pelanggan diharapkan lebih berhati-hati soal informasi yang belum jelas kebenarannya yang mengatasnamakan PLN. Pelanggan bisa mengecek kebenaran informasi lewat website resmi PLN atau mengkonfirmasikan lewat radio.(rex)