Pengurus Daerah Muhammadiyah Jember telah mempersiapkan pelaksanaan sholat Idul Fitri di 64 lapangan yang tersebar di 26 Kecamatan se Jember. Untuk di kawasan kota, Sholat Id digelar Muhammadiyah antara lain di Stadion Notohadinegoro, lapangan Poltekkes Malang-Jember, lapangan Unmuh Jember, halaman GSG Kaliwates, lapangan Talangsari, serta halaman Masjid Miftahul Khoir Tegal Besar.
Penentuan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia, tahun ini diperkirakan akan kembali mengalami perbedaan. Muhammadiyah sebagai salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia, sejak jauh-jauh hari sudah menetapkan Idul Fitri 1444 Hijriah akan jatuh pada 21 April 2023, atau puasa ramadan selama 29 hari. Adapun pihak lain seperti NU akan mengikuti sidang itsbat yang akan dilakukan pemerintah bersama seluruh ormas Islam.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam pernyataan resminya meminta, potensi perbedaan tidak dipermasalahkan. Muhammadiyah juga meminta agar pemerintah bisa bersikap netral dengan mengakomodir dua versi lebaran.
Sikap serupa juga disuarakan oleh Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Jember, Profesor Aminullah El Hady, yang berharap pemerintah bisa netral, sekaligus bisa mengakomodir perbedaan yang ada.
Menurut Aminullah, perbedaan penetapan Idul Fitri bukan karena kepentingan politis atau hal lain. Tetapi berdasarkan keyakinan atas hasil ijtihad.
Dalam menetapkan awal Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, Muhammadiyah menggunakan rujukan keilmuan yang bisa dipertanggungjawabkan, yakni ilmu hisab dengan kriteria wujudul hilal.
Kriteria penetapan idul Fitri yang dilakukan Muhammadiyah, menurut Prof Amin bisa dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat.
Warga Muhammadiyah diyakini akan menaati ketetapan dari pimpinan organisasi Muhammadiyah dengan rasional.(adp)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.