Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember mencatat selama bulan Maret 2025 terjadi inflasi sebesar 1,63 persen. Ada beberapa peristiwa selama bulan Maret yang menjadi pemicu terjadinya inflasi.
Kepala BPS Jember, Tri Erwandi, Selasa (8/4/25) menyatakan, peristiwa yang turut mempengaruhi terjadinya inflasi yakni berakhirnya diskon tarif listrik kembali ke tarif normal.
Lalu tingginya curah hujan selama bulan Maret yang mengakibatkan beberapa komoditas seperti cabai rawit dan bawang merah gagal panen.
Juga bertepatan dengan bulan Ramadan dan Idul Fitri, dimana terjadi peningkatan permintaan sejumlah komoditas pangan maupun untuk pembuatan kue kering.
Serta kenaikan harga emas di bulan Maret mencapai Rp1.792.000 per gram 24 karat. Emas perhiasan banyak digunakan masyarakat saat berlebaran sehingga memberi andil inflasi.
Untuk komoditas penyumbang inflasi antara lain, tarif listrik, cabai rawit, bawang merah, beras, emas perhiasan, daging ayam ras, jagung manis, bakso siap santap, cumi-cumi, dan santan jadi.
Sementara komoditas penyumbang deflasi antara lain, kacang panjang, terong, ikan teri, sawi hijau, bayam, wortel, kangkung, cabai merah, pir, dan kentang.
Pada bulan Maret, Inflasi Jember sedikit di atas Jawa Timur dengan 1,44 persen dan di bawah Nasional dengan inflasi sebesar 1,65 persen.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.