Pada Bulan Februari 2023 inflasi Kabupaten Jember sebesar 0.18 persen, naik 0,2 persen dibanding inflasi Bulan Januari sebesar 0,16 persen. Inflasi Jember bulan Februari ini adalah yang tertinggi kedua di Jawa Timur, di bawah Kabupaten Banyuwangi sebesar 0,29 persen. Penyumbang inflasi terbesar masih pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

Kepala BPS Jember Tri Erwandi, Rabu (1/3/23) menyampaikan, dari kelompok pengeluaran tersebut, andil inflasi tertinggi disumbang dari kenaikan harga beras dan rokok kretek, masing-masing 0,07 persen.

Meski tren perubahan harga tergolong kecil yakni 2,44 persen untuk rokok dan 1,49 untuk beras, namun tingkat konsumsi untuk kedua komoditi tersebut paling tinggi.

Komoditi lain, seperti mangga mengalami perubahan harga yang cukup tinggi, yakni 21,5 persen, kemudian cabai merah dan bawang putih dengan 13,4 dan 11,87 persen. Namun andilnya dalam inflasi tidak terlalu tinggi karena tingkat konsumsi yang rendah.

Tri Erwandi menambahkan, Inflasi Month to Month Kabupaten Jember bulan Februari ini diatas inflasi Jawa Timur dan Nasional. Dimana inflasi Jawa Timur sebesar 0,10 persen dan inflasi Nasional 0,16 persen.

Tri Erwandi menambahkan, naiknya inflasi di Jember juga dipengaruhi oleh jumlah penduduk. Karena memang untuk konsumsi rokok dan beras sangat dipengaruhi sedikit banyaknya jumlah penduduk. Jika penyumbang inflasi bukan pada kedua komoditi tersebut, Ia meyakini inflasi Jember tidak akan terlalu tinggi. (thn)