Pemimpin nampaknya bukan hanya perlu kemampuan berkomunikasi formal yang terstruktur dan sistematis. Tapi kepiawaian menyisipkan komedi dalam percakapan juga mulai dibutuhkan, terlebih dalam forum-forum non formal. Hal itu yang coba diterapkan Bupati Jember, Hendy Siswanto saat menyapa dan berinteraksi dengan para petani di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan pada Sabtu (19/3/2022) siang.
Pertemuan antara pemimpin dan yang dipimpin itu, bertempat di areal persawahan setempat. Hamparan sawah dengan padi yang mulai menguning serta angin sepoi-sepoi melengkapi suasana hangat dan akrab yang terbangun dalam forum tersebut. Bukan tanpa sengaja Hendy bertandang ke sawah, tapi itu menjadi salah satu daftar kunjungan dalam agenda rutin pemerintahannya, Jember Hadir Untuk Rakyat (J-HUR).
Tawa riuh rendah orang-orang yang hadir, beberapa kali terdengar saat Hendy melemparkan "punchline" bak komika handal. Sebenarnya materi yang disampaikannya cukup serius, perihal penting tentang program-progam kerjanya yang bakal digarap untuk di Wuluhan ke depannya. Tapi ia mengemasnya dengan bahasa yang santai dan sederhana dengan diselingi guyonan, sehingga mudah dipahami audiensnya. Bahkan, ia banyak menggunakan bahasa jawa yang memang mayoritas dipakai oleh masyarakat di Wuluhan, agar pesannya lebih tersampaikan. Hal itu pun cukup efektif, terbukti dari para petani yang antusias dan tidak sungkan melemparkan pertanyaan serta keluhan yang dialami selama ini.
Dalam forum itu, Hendy menyampaikan keinginan pihaknya menjadikan Wuluhan sebagai Kecamatan percontohan di kabupaten Jember. Ia optimistis, potensi alam yang besar di wilayah Wuluhan akan sejalan dengan potensi ekonomi yang bakal dihasilkan. Sehingga ia meminta seluruh pihak untuk bekerjasama memajukan Wuluhan. Seperti pemaksimalan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Termasuk dari kalangan petani yang diharapkan tidak lagi hanya menjual gabah, tetapi sudah dalam bentuk beras. Hal itu dinilainya akan membuat para petani lebih sejahtera.
Hendy menjamin, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember mendukung penuh untuk memajukan semua sektor di Wuluhan. Ia berjanji akan menyelesaikan infrastruktur jalan yang menjadi keluhan banyak warga. Selain itu, terkait kesejahteraan petani di Jember, ia punya program BPJS Ketenagakerjaan untuk 10.000 buruh tani. Termasuk dalam hal kesehatan, pasca lebaran Idul Fitri nanti rencananya ada penggratisan pengobatan di 3 Rumah Sakit Daerah milik Pemkab Jember untuk perawatan di kelas III.
Terakhir, Hendy menjawab pertanyaan salah satu petani yang hadir soal kepemilikan dan peruntukan gunung kapur yang ada di Jember. Ia menegaskan bahwa gunung kapur itu milik masyarakat Jember yang dikelola Pemkab Jember. Jika ada pihak yang ingin melakukan penambangan, harus melapor dan membayar pajak, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat Jember. Tapi ia mengecualikan bagi para petani yang ingin mengambil kapur untuk menaikkan unsur hara di sawah, bisa dilakukan secara gratis.(dna/ocd)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.