JALUR SEPEDA BAKAL AKTIF LAGI DI WILAYAH JEMBER KOTA

JALUR SEPEDA BAKAL AKTIF LAGI DI WILAYAH JEMBER KOTA

JALUR SEPEDA BAKAL AKTIF LAGI DI WILAYAH JEMBER KOTA

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mulai merehabilitasi jalur khusus pesepeda di wilayah kota. Seperti di ruas Jalan Sultan Agung, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates beberapa waktu terakhir ini. Jalur khusus bagi sepeda itu sebenarnya sudah ada sejak 2015. Namun seiring berjalannya waktu, jalur tersebut tidak digunakan lagi karena markanya telah memudar, serta kurangnya rambu-rambu untuk melindungi pesepeda.

Dikonfirmasi K Radio pada Rabu (2/11/2022), Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Jember, Catur Noor Rackhman, menjelaskan pengerjaan marka jalur sepeda mulai dilaksanakan sejak 31 Oktober lalu. Pengerjaan itu ditargetkan rampung dalam seminggu, tergantung kondisi cuaca. Dishub Jember juga meyiapkan rambu-rambu khusus bagi pesepeda di sepanjang ruas Jalan Sultan Agung, Ahmad Yani serta Trunojoyo. Demi menjamin keamanan, nanti pihaknya juga akan menempatkan petugas.

Catur menambahkan, meski anggaran terbatas, pihaknya tetap melakukan perbaikan pada marka serta rambu yang sudah rusak. Hal itu untuk kenyamanan dan keamanan para pengguna sepeda yang sedang digalakkan Pemkab Jember. Pihaknya juga telah berkoordinasi Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) selaku stakeholder yang bertanggung jawab pada ruas jalan yang dilakukan rehabilitasi itu. Ia menyadari perlu adanya sosialisasi yang masif kepada masyarakat sebelum pengaktifan kembali jalur tersebut.

Rencana pengaktifkan kembali jalur khusus sepeda itu mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat Jember, salah satunya Akmal Fauzan. Ia yang aktif melakukan program bike-to-work mengapresiasi jalur khusus sepeda yang diperbaiki. Ia menilai, adanya jalur khusus itu bisa menambah kenyamanan pesepeda untuk pergi ke kantor, sekolah ataupun kampus. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang menerapkan bike-to-work atau bike-to-school dan mengurangi dampak polusi udara akibat emisi bahan bakar kendaraan bermotor.

Lain halnya dengan Rendy, yang menilai revitalisasi itu kurang efektif. Menurutnya, pengguna sepeda saat ini masih sedikit. Terlebih banyak masyarakat Jember, khususnya pengguna jalan yang masih kurang paham terhadap rambu lalu lintas dan marka jalan.(rex)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B