Di penghujung masa jabatan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ingin mempertahankan Jatim sebagai lumbung pangan nasional. Karenanya Gubernur secara mendetail melakukan perencanaan dan evaluasi semua perkembangan di sektor pangan.

Hal itu disampaikan Khofifah saat meresmikan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Taruna Bhumi dan PLTS atap 10.000 watt di Padepokan HM Arum Sabil Tanggul Kulon, Jember Rabu (6/12/23).

Prestasi luar biasa tersebut baik meliputi pertanian, peternakan, dan perikanan tak lepas dari kontribusi seluruh stakeholder. Mulai dari gapoktan, lembaga maupun organisasi lainnya seperti Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), serta balai-balai besar di sektor pangan.

Pemprov mencatat, produktivitas padi Jatim 2023 mencapai 9,5 juta ton GKG, di atas Jabar dan Jateng di angka 9 juta ton. Dengan kata lain menyumbang 17,89 persen kebutuhan nasional.

Sementara produktivitas jagung naik 371 ribu ton pipilan kering selama 2022, dari 7.014 menjadi 7.385 juta ton pipilan kering.

Kemudian, di tahun 2022 populasi sapi potong mencapai lebih dari 5 juta ekor dan sapi perah lebih dari 314 ribu. Ketiganya merupakan capaian tertinggi dibanding seluruh provinsi di Indonesia.

Kembali Khofifah menegaskan tidak ada sukses yang bisa dicapai sendirian. Jadi kunci sukses karena adanya saling bersinergi dan berkolaborasi serta doa bersama.(thn)