Harga cabai rawit di Pasar Tanjung Jember terus merangkak naik. Berdasarkan pantauan K Radio pada Selasa (5/7/2022), harganya menembus angka Rp 100 ribu per kilogramnya. Harga itu naik Rp 2 ribu dari hari sebelumnya.

Bahkan, dari 29 pasar tradisional di Kabupaten Jember, komoditas cabai rawit harga jualnya di kisaran Rp 90 ribu – Rp 100 ribu per kilogram. Data itu merunut laporan daftar harga bahan pokok penting (bakpokting) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember yang diterbitkan pada Selasa ini. Harga jual paling rendah ada di Pasar Bangsalsari, Kalisat, Puger dan Tanggul. Sedangkan paling tinggi di Pasar Tanjung.

Harga komoditas cabai rawit sudah merangkak naik sejak Mei 2022. Menurut Statistisi Ahli Muda Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jember, Candra Birawa, harga cabai rawit yang naik cukup fantastis menjadi penyebab tingginya inflasi. Harga cabai rawit memang terpantau tinggi sejak Mei minggu ke-2 hingga sepanjang Juni 2022.  Bahkan, harga cabai sampai saat ini masih mengalami kenaikan.

Dikabarkan sebelumnya, berdasarkan assessment yang  dilakukan Perwakilan Bank Indonesia Jember kepada para petani hortikultura, banyak yang gagal panen karena musim tidak menentu. Para petani memperkirakan sudah masuk musim kemarau, namun nyatanya musim hujan masih terus berlanjut. Selain itu, para petani menyebut kebanyakan terjadi hama yang dinamakan antraknosa. Penyakit itu membuat busuk antara batang dan buah dari tanaman.(rex)