JELANG MUSCAB, PENGURUS KECAMATAN DESAK GUS MAMAK TAK LAGI JADI KETUA DPC PPP

JELANG MUSCAB, PENGURUS KECAMATAN DESAK GUS MAMAK TAK LAGI JADI KETUA DPC PPP

JELANG MUSCAB, PENGURUS KECAMATAN DESAK GUS MAMAK TAK LAGI JADI KETUA DPC PPP

Menjelang suksesi pergantian kepengurusan, internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jember mulai menghangat. Sejumlah pengurus PPP tingkat kecamatan, pada Jumat (05/11/2021) berkumpul dan mendesak agar KH Madini Farouq atau Gus Mamak, tidak lagi menjadi Ketua DPC PPP Jember. Para pengurus kecamatan itu tergabung dalam Forum Komunikasi PAC PPP se-Jember. Mereka mengklaim didukung oleh 25 dari total 31 PAC PPP yang ada di Jember.

Juru bicara forum yang juga Ketua PAC PPP Kecamatan Pakusari, Khusnul Arifin Mansyur, menjelaskan kepemimpinan Gus Mamak tidak transparan dalam mengelola keuangan partai. Sebagai partai pemilik kursi di DPRD Jember, PPP setiap tahun menerima aliran dana Bantuan Keuangan Parpol (Banpol) dari Bakesbangpol Pemkab Jember sesuai ketentuan perundangan. DPC PPP Jember juga memungut iuran dari anggota Fraksi PPP di DPRD Jember.

Khusnul memperkirakan, DPC PPP Jember bisa meraup miliaran rupiah setiap tahunnya. Namun hanya sedikit yang disalurkan ke pengurus tingkat kecamatan. Para pengurus kecamatan juga menilai, ada banyak janji yang tidak ditepati oleh DPC PPP Jember kepada pengurus di kecamatan.

Dikonfirmasi terpisah, Gus Mamak membantah tudingan ketidaktransparanan pembagian “kue” dana kepada PAC di Jember. Selama ini, penggunaan dana Banpol PPP dari Bakesbangpol telah diaudit oleh BPK dan bisa dipertanggungjawabkan.

Secara keseluruhan, pertanggungjawaban penggunaan anggaran PPP Jember, akan disampaikan Gus Mamak dalam forum Muscab yang digelar beberapa hari lagi. Iap pun menilai, pernyataan dari Forum Komunikasi PAC PPP se-Jember yang menyerang dirinya itu, sebagai bagian dari dinamika menjelang Muscab.(adp)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B