Kabupaten Jember pada bulan Agustus mengalami deflasi untuk pertama kalinya sepanjang tahun 2022. Deflasi Jember sebesar 0,47 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,57 persen. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember, Arif Joko Sutejo, ada beberapa komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi Agustus 2022. Yakni cabai rawit, minyak goreng, daging ayam ras, bawang merah, tomat, cabai merah, parfum, salak, tongkol diawetkan, dan ayam hidup. Meskipun beberapa komoditas tersebut sempat mengalami kenaikan harga, namun pada Agustus berangsur turun.

Meski demikian, Arif mengingatkan semua pihak tidak lengah dan bekerja sama untuk terus mengendalikan inflasi. Karena menurutnya, angka inflasi tahun kalender Agustus 2022 sebesar 4,53 persen, lebih tinggi dibanding inflasi tahun kalender Agustus 2021 yang hanya 0,91 persen. Selain itu, angka laju inflasi Jember juga masih tinggi dan berada di peringkat kedua se-Jawa Timur.

Dalam kesemptan yang sama, Bupati Jember, Hendy Siswanto pun mengajak seluruh pihak ikut andil dalam pengendalian inflasi di Jember. Ia mencanangkan tiap kecamatan ada tim pengendali agar aman dan sadar dari inflasi. Menurutnya, Camat akan menjadi leading sector dan dibantu 2 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terus mengendalikan inflasi di tingkat desa hingga ke RT/RW.(ibl)