Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember mencatat selama bulan Mei 2025 terjadi deflasi sebesar 0,43 persen. Hal ini diakibatkan turunnya harga sejumlah komoditas seperti emas, cabai rawit, dan bawang merah.

Kepala BPS Jember, Tri Erwandi, Senin (2/6/25) menyampaikan, sejauh ini Jember telah mengalami tiga kali deflasi yakni Januari, Februari, dan Mei.

Komoditas yang memberikan andil terbesar antara lain penurunan harga cabai rawit dan bawang merah. Selain itu juga penurunan harga emas dunia yang harganya sempat naik dua bulan terakhir.

Sementara kenaikan harga komoditas lain seperti daging ayam, tomat, beras dan timun pengaruhnya masih relatif kecil. 

Sepuluh besar komoditas penyumbang inflasi di Kabupaten Jember antara lain daging ayam ras, tomat, timun, alpukat, tarif pulsa ponsel, beras, sawi hijau, sigaret kretek mesin, kacang panjang, dan sigaret kretek tangan.

Sedangkan deflasi penyumbang terbesarnya antara lain cabai rawit, bawang merah, jagung manis, bawang putih, cabai merah, minyak goreng, jeruk, angkutan dalam kota, emas perhiasan, dan udang basah.

Selama bulan Mei seluruh kota kabupaten yang menghitung angka inflasi mengalami deflasi. Jawa Timur tercatat mengalami deflasi sebesar 0,34 persen dan secara Nasional terjadi deflasi sebesar 0,37 persen.(thn)