Penerapan satuan pendidikan ramah anak menjadi salah satu indikator dalam penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA). Kabupaten Jember sebagai wilayah KLA berpredikat madya, mulai menerapkan satuan pendidikan ramah anak di madrasah.

Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember, Joko Sutriwanto kepada K Radio menjelaskan saat ini pihaknya berkoordinasi dengan stakeholder terkait yang menaungi madrasah yaitu Kementerian Agama (Kemenag). Saat ini pihaknya sudah memulai sosialisasi di jenjang Raudhatul Athfal (RA) atau setara TK dan dilanjutkan dengan pembentukan Kelompok Kerja RA. Pembentukan kelompok kerja itu nantinya juga akan dilakukan di jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).

Joko menilai, semangat pihak madrasah cukup tinggi, mengingat Jember kini telah mendapatkan predikat madya dalam KLA. Pihaknya terus melanjutkan sosialisasi lewat bimbingan teknis yang dilakukan secara hybrid, baik daring maupun luring bagi jenjang yang lain. Hal yang sama juga akan dilakukan pada sekolah yang dinaungi Dinas Pendidikan ataupun Bakorwil V Jember.(rex)