Focus Group Discussion (FGD) sinkronisasi pengembangan pemasaran pariwisata Kabupaten Jember digelar pada Selasa (7/12/2021). Muncul usulan agar Jember membentuk Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) dan Pusat Informasi Pariwisata.
Acara tersebut melibatkan sejumlah pihak dalam kegiatan pariwisata, antara lain Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember, pengelola destinasi wisata, pusat oleh-oleh, pengamat kebijakan, PHRI, dan sebagainya.
Keluhan terhadap lesunya geliat pariwisata, khususnya di Kabupaten Jember diakui banyak pihak. Sehingga mereka berkomitmen untuk saling mendukung. Tim Ahli Percepatan Daerah Kabupaten Jember, Juhanda, berharap dalam FGD itu, para pelaku yang mengetahui pariwisata di Jember bisa saling memahami kondisi saat ini.
Juhanda mengatakan, usulan yang muncul salah satunya pembentukan BPPD serta regulasi yang memiliki legal standing bagi para pelaku wisata. Ke depan, pihaknya akan mengomunikasikan kepada Bupati untuk memberikan ruang yang adaptif dan suportif untuk mempercepat pengembangan pariwisata.
Hal senada disampaikan Kepala Bidang Pariwisata Disparbud Jember, Sri Supadmi. Dari masukan-masukan yang ada dalam perundingan itu, pihaknya akan mengusulkan kepada Bupati Jember. Ia juga mendorong semua pihak saling mendukung dalam sektor pariwisata.
Sri menjelaskan, pada kepemimpinan Bupati sebelumnya, sempat ada rencana pembentukan BPPD Jember. Namun hal itu terhenti sebatas usulan saja. APBD Jember saat ini terpusat pada perbaikan infrastruktur dan baru pada Juni 2022, Bupati menjanjikan ada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Dalam kesempatan itu nantinya, pihaknya akan mengusulkan pembentukan BPPD dan Pusat Informasi Pariwisata.(rex)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.