Dinas Pariwisata menyambut baik langkah percepatan reaktivasi bandara Notohadinegoro. Hal ini sejalan dengan pengembangan pariwisata Jember.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember, Bambang Rudianto, Rabu (23/4/25) mengatakan, ada beberapa spesial tourism yang siap order dan telah menarik minat wisatawan. Terutama wisatawan mancanegara yang dari Bali.

Namun karena Jember tidak dapat diakses melalui jalur tol maupun pelabuhan terpaksa wisatawan tersebut membatalkan kunjungannya.

Bambang menyebut Jember memiliki destinasi wisata yang cukup lengkap. Mulai dari pegunungan, pantai, hingga wisata perkotaan yang di dalamnya ada wisata religi, heritage, dan situs.

Dengan reaktivasi bandara, Disparbud siap membuat paket-paket wisata mulai dari kelas ekonomi, menengah, hingga kelas atas.

Untuk persiapannya secara ringkas, Bambang menyebutnya DAMRI. Dimulai dari merencanakan jumlah Dana yang dibutuhkan. Kemudian melihat Alam yang ada, lalu pengembangan Manusianya, Regulasinya, dan terakhir adalah Integrasi semua aspek tersebut.(thn)