KAMPUS MERDEKA, CIPTAKAN SDM UNGGUL INDONESIA

KAMPUS MERDEKA, CIPTAKAN SDM UNGGUL INDONESIA

KAMPUS MERDEKA, CIPTAKAN SDM UNGGUL INDONESIA

Generasi penerus bangsa Indonesia menghadapi sejumlah tantangan serius. Di antaranya bahan baku industri yang bergantung impor dan industri manufaktur tergantung lisensi asing (>90 persen). Belum lagi industri ekstraksi yang berkembang dengan lambat, infrastruktur belum memadai, revolusi teknologi 4.0, dan kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan. Maka Perguruan Tinggi perlu ikut serta secara aktif untuk menjawab berbagai tantangan yang ada. Ini disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Nizam, Kamis (4/2/2021) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Panitia Kerja (Panja) Pendidikan Komisi X DPR RI.

Menurut Nizam, untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi menyusun program kampus merdeka. Melalui program kampus merdeka, diharapkan mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Teknisnya, 1 semester (20 sks) di luar program studi dan 2 semester (40 sks) di luar kampus. Melalui program tersebut, output Perguruan Tinggi diharapkan lebih terasah dalam hal soft skill, life skill dan hard skill.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah menyampaikan apresiasinya atas kemajuan dari Pendidikan Tinggi saat ini. Menurutnya, kemajuan itu tidak hanya dari aspek publikasi, tetapi juga invensi yang telah dilakukan. Sebagaimana ditunjukkan perkembangan peringkat publikasi Indonesia meningkat dengan tajam, dari peringkt 45 pada 2016, menjadi peringkat 21 di tahun 2019.  Di kawasan ASEAN, Indonesia juga sudah bisa melampaui Malaysia, Singapura, dan Thailand. Namun ia juga menekankan, perihal kualitas publikasi juga harus menjadi perhatian Ditjen pendidikan tinggi.(frs)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B