KAPOLRES JEMBER: MARAKNYA PEREDARAN NARKOBA DAN OKERBAYA KARENA BANYAKNYA PERMINTAAN

KAPOLRES JEMBER: MARAKNYA PEREDARAN NARKOBA DAN OKERBAYA KARENA BANYAKNYA PERMINTAAN

KAPOLRES JEMBER: MARAKNYA PEREDARAN NARKOBA DAN OKERBAYA KARENA BANYAKNYA PERMINTAAN

Peredaran dan penyalahgunaan narkoba akhir-akhir ini semakin mengkhawatirkan, sehingga menjadi permasalahan yang mendesak. Hal itupun membuat jajaran Polres Jember menggelar operasi pekat sejak 23 Mei – 3 Juni 2022. Dari operasi tersebut, ada 28 tersangka yang berhasil diamankan. Dalam press conference pada Selasa (7/6/2022), terungkap 2 tersangka di antaranya merupakan bandar yang memiliki sabu seberat 1 kg lebih. Keduanya akan mengedarkan okerbaya tersebut di wilayah Jember, Bondowoso dan Banyuwangi.

Menurut Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, salah satu alasan maraknya peredaran narkoba dan obat keras berbahaya (okerbaya) karena banyaknya permintaan. Konsumen berasal dari beragam golongan seperti petani, pedagang, hingga pelajar. Itulah yang membuat pihaknya khawatir karena menyasar semua golongan, termasuk pelajar. Oleh karena itu, pihaknya akan terus melakukan pengecekan dan pengawasan agar bisa mengendalikan semua bentuk penyalahgunaan narkoba di Jember.

Diketahui, berdasarkan fakta yang diungkapkan Badan Narkotika Nasional (BNN), pengguna utama dari narkoba justru orang-orang dalam usia produktif dan pekerja. Alasannya, karena mereka punya uang dan untuk mengonsumsi barang haram tersebut membutuhkan biaya. Selain itu, Pengamat sosial Universitas Indonesia, Devie Rahmawati juga menyampaikan, narkoba sebagai obat-obatan yang dalam konteks terlarang punya dua efek. Yakni efek sebagai stimulan atau meningkatkan energi dan depresan alias menurunkan energi. Efek atau sensasi itu yang seringkali membuat orang-orang akhirnya terjerumus menjadi pencandu obat haram.(ibl)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B