Polres Jember terus melakukan penyelidikan ritual yang dilakukan kelompok Tunggal Jati Nusantara pada Minggu (13/2/2022). Diketahui, ritual itu berujung pada meninggalnya 11 orang di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu. Sejauh ini, sebanyak 13 saksi telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, menjelaskan, saksi yang telah dimintai keterangan yakni mereka yang berada di lokasi pada saat kejadian. Kemudian saksi pada saat proses evakuasi maupun korban yang selamat, salah satunya pimpinan kelompok, Nurhasan. Namun, informasi yang didapatkan belum lengkap, karena masih ada hal yang ditutupi dari beberapa keterangan saksi.
Hery melanjutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Nurhasan selama ini sering mengadakan ritual di rumahnya. Baik berupa kegiatan spiritual seperti pengajian dan dzikir, maupun praktek pengobatan. Para anggota yang datang kepada Nurhasan punya berbagai macam tujuan. Ada yang dilatarbelakangi oleh masalah ekonomi, keluarga, maupun keluhan guna-guna atau santet.
Terkait ritual yang digelar Minggu dini hari kemarin menurut Hery, bertujuan untuk membersihkan diri dan mendapatkan berkah dari ratu pantai selatan yang digagas oleh Nurhasan. Yang bersangkutan sudah dimintai keterangan, namun belum maksimal karena masih memerlukan perawatan di RSD dr. Soebandi Jember. Meski demikian, ia menegaskan, apabila dalam proses penyelidikan ditemukan adanya unsur tindak pidana, pihaknya akan mengusut tuntas agar memberikan efek jera bagi kelompok serupa.(rex)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.