KASUS GADIS 9 TAHUN DISIRAM KUAH BAKSO PANAS DI KALISAT, POLISI BUKA KEMUNGKINAN TERSANGKA BARU

KASUS GADIS 9 TAHUN DISIRAM KUAH BAKSO PANAS DI KALISAT, POLISI BUKA KEMUNGKINAN TERSANGKA BARU

KASUS GADIS 9 TAHUN DISIRAM KUAH BAKSO PANAS DI KALISAT, POLISI BUKA KEMUNGKINAN TERSANGKA BARU

Polisi masih terus mendalami kasus bocah kelas 3 SD di Kalisat yang mengalami luka melepuh akibat disiram kuah bakso panas oleh tantenya sendiri. Sejauh ini, polisi telah menetapkan tante korban sebagai tersangka dan langsung menahannya sejak pekan lalu.

Sempat beredar kabar, bahwa suami tersangka juga ikut terlibat dalam aksi penganiayaan terhadap gadis 9 tahun yang dititipkan oleh ibu kandungnya kepada sang nenek. Kabar tersebut diperoleh jurnalis K-Radio dari rekan suami tersangka yang menyebut, suami tersangka tidak masuk kerja lagi hingga berhari-hari sejak kasus ini terungkap.

Namun kabar adanya penetapan tersangka baru itu dibantah oleh Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Jember, Ipda Qori Novendra, Selasa (2/6/25). 

Meski demikian, polisi tidak menutup kemungkinan adanya peluang penetapan tersangka baru dari kasus ini.

Sejauh ini, polisi masih terus mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi -termasuk korban- serta alat bukti yang lain. 

Qori juga menyebut, nenek korban yang tinggal satu rumah dengan korban dan tersangka, hingga kini statusnya masih sebagai saksi. Sebab, dari keterangan cucunya yang merupakan korban dari kasus ini, sang nenek tidak ikut menganiaya.

Diberitakan sebelumnya, Z-N, gadis 9 tahun yang bersekolah di sebuah SD negeri di Kalisat, mengalami luka melepuh akibat disiram kuah bakso panas oleh tantenya sendiri. Selain itu, korban juga mengalami luka lebam pada wajah akibat dipukul oleh tante yang merupakan adik kandung dari ibu korban.

Korban dianiaya oleh tantenya karena dianggap bermain di luar rumah terlalu lama, dan membawa toples tanpa bisa menjelaskan sumbernya kepada sang tante.

Selama ini, korban memang dititipkan kepada neneknya yang juga tinggal serumah dengan pelaku. Sebab, sang ibu masih bekerja mencari nafkah di Kalimantan. Adapun sang ayah tidak diketahui keberadaannya semenjak berpisah dengan ibu korban. (adp)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B