Berada di wilayah kelurahan kota tidak menjamin seluruh warganya maju dan sejahtera. Terbukti dengan masih adanya permukiman kumuh di Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates.

Setidaknya di kelurahan tersebut terdapat delapan RW disinyalir masuk kategori kampung kumuh.

Beberapa waktu lalu, tepatnya Rabu (9/7/25) Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menerjunkan tim kelapangan. Petugas Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (BP3KP) melakukan verifikasi dokumen dan kondisi lapangan di lingkungan setempat.

Kepala Seksi Pelayanan Wilayah 1 BP3KP Jawa 4 Kementerian PKP, Alisia Ardita Rizky menjelaskan, seluruh hasil tinjauan ini akan menjadi dasar penyusunan laporan teknis sebagai syarat pengajuan anggaran ke kementerian.

Kegiatan ini menjadi langkah awal penanganan kawasan permukiman kumuh di wilayah tersebut. Dalam kunjungannya, tim melakukan observasi langsung terhadap kondisi fisik rumah-rumah warga serta infrastruktur dasar seperti saluran air dan sistem drainase.

Peninjauan ini juga disertai diskusi teknis dengan pihak kelurahan dan warga setempat untuk menggali lebih dalam persoalan yang dihadapi di lapangan.

Sejumlah lingkungan di Kelurahan Jember Kidul diketahui menjadi salah satu wilayah yang masuk dalam prioritas penanganan kawasan kumuh karena kepadatan penduduk dan banyaknya rumah tidak layak huni. 

Terdapat sejumlah aspek atau kondisi yang menjadi penilaian tingkat kekumuhan, diantaranya kondisi bangunan gedung, jalan lingkungan, penyedia air minum, drainase lingkungan, pengelolaan air limbah, pengelolaan persampahan, serta proteksi kebakaran.(thn)