Api yang membakar wilayah zona 5 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari, Jember tidak kunjung padam hampir sepekan terakhir. Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kabupaten Jember sampai Rabu (24/8/2022), terus berupaya menjinakkan api di area seluas 2,5 hektare itu.
Bupati Jember, Hendy Siswanto, mengatakan bahwa pemadaman api di tumpukan sampah memang sulit dilakukan. Namun, pihaknya memastikan sudah memotong jalur melebarnya api yang berpotensi ke rumah warga sekitar. Menurutnya, api sulit dipadamkan karena tidak adanya teknologi nozel tanam. Sehingga, upaya pemadaman api tidak bisa dilakukan dari jalur bawah.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Linmas Satpol PP Jember, Suyono Adi Siswanto, kepada K Radio menyebut, tumpukan sampah di lokasi masih banyak mengeluarkan asap. Salah satu penyebab sulitnya pemadaman, karena lokasi TPA yang terbakar jauh dari sumber mata air. Selain itu, angin yang berembus kencang dan tidak ada penyekatan di setiap tumpukan sampah, membuat api mudah menjalar. Sampai saat ini, ada 1 unit mobil damkar dan 3 mesin pompa air yang digunakan petugas untuk mengambil air dari sungai.
Yono menambahkan, pada Kamis (25/8/2022), pihaknya akan melakukan penyiraman massal Bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Seperti DLH, Dinkes, Diskominfo, BPBD, dan Jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika). Untuk jangka panjang, Pemkab Jember berencana bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember dalam pengurangan gunungan sampah di TPA Pakusari. Termasuk penerapan sistem zero waste agar tidak menambah beban sampah di TPA wilayah Jember.(ibl)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.