Seperti yang kita tau, mengasuh anak bisa menjadi aktivitas yang menguras energi dan menguji emosi. Kondisi tersebut membuat banyak perempuan mengalami stres pengasuhan dan tak jarang mereka melampiaskannya pada anak. Menurut hasil survei lembaga konsultan Gallup terhadap 60 perempuan di Amerika, sebanyak 54 persen ibu rumah tangga mengalami stress dan 47 persen memiliki kecemasan yang tinggi.
Hal yang sama disampaikan Nuraini Kusumaningtyas, Psikolog P3LM Universitas Muhammadiyah Jember, kepada K Radio, Kamis (5/1/2023). Ia mengatakan Stress pengasuhan anak sangat mungkin dialami oleh para orang tua. Menurutnya stress tersebut dikarenakan kondisi yang tidak menyenangkan, seperti tekanan yang muncul saat upaya adaptasi tuntutan sebagai orangtua.
Ia menyampaikan, peran orangtua terkait pengasuhan ada banyak, karena menjadi orangtua adalah proses belajar sepanjang hayat. Sehingga orangtua sering berhadapan dengan situasi penuh tantangan sebagai akibat tuntutan proses pengasuhan.
Aini menyebut, faktor yang paling besar mempengaruhi stress pengasuhan adalah saat fase perkembangan anak. Semakin besar anak maka tantangan semakin banyak. Dan orangtua dituntut untuk beradaptasi dengan setiap kondisi, hal tersebut sering menjadi pemicu stress.
Padahal dampak stress pengasuhan anak akan berdampak serius jika tidak ditangani dengan benar. Seperti komunikasi dan koneksi orangtua dan anak melemah, mengurangi kepekaan orangtua dalam memahami anaknya, pola pengasuhan akan cenderung kasar dan mengganggu hubungan jangka panjang antara orang tua dan anak.
Aini membagikan tips kepada orangtua agar terhindar dari stress pengasuhan anak, antara lain dengan menyadari peran diri sebagai orangtua. Menurutnya, ketika sudah memutuskan mempunyai anak, orangtua harus siap dengan peran yang nanti harus dilakukan. Selanjutnya, para orangtua harus bisa mengembangkan coping strategy yang sehat. Misal, minta waktu kepada suami atau menitipkan anak sebentar agar bisa santai sejenak, mandi air hangat, atau relaksasi nafas yang dikombinasi dengan doa atau aroma terapi. (ibl)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.