Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI akan memfasilitasi keberadaan bengkel konversi kendaraan listrik di Kabupaten Jember. Tujuannya untuk meningkatkan jumlah pengguna kendaraan listrik di wilayah Jember dan sekitarnya. Direktur Sarana Transportasi Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Danto Restyawan, saat berkunjung ke Jember menyampaikan pihaknya terus mendorong adanya bengkel yang bisa mengonversi kendaraan listrik di daerah.
Menurut Danto, kegiatan touring kendaraan listrik Jakarta – Bali yang diinisiasi oleh Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat membawa pesan tersendiri. Yakni untuk mengampanyekan penggunaan kendaraan ramah lingkungan dan mengenalkan kendaraan listrik kepada masyarakat. Target pemerintah pada tahun ini, punya 100 ribu kendaraan listrik. Rinciannya, 80 ribu motor dan 20 ribu mobil. Sampai saat ini, realisasinya baru mencapai 32 ribu kendaraan listrik.
Danto menyebut, realisasi yang masih jauh dari target itu membuat pemerintah akhirnya memperbolehkan kendaraan bermotor roda empat BBM untuk dikonversi menjadi kendaraan listrik atau battery electric vehicle (BEV). Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 15 tahun 2022 tentang Konversi Kendaraan Bermotor selain Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai yang diteken pada September 2022.
Dalam pameran kendaraan listrik di depan Kantor Bupati Jember pada Rabu (9/11/2022), Danto didampingi Bupati Jember, Hendy Siswanto meninjau salah satu stan SMKN 7 Jember yang berhasil melakukan konversi motor BBM ke listrik. Kepala SMKN 7 Jember, Rahmah Hidana, mengungkapkan pihaknya ingin mengembangkan konversi kendaraan listrik tidak hanya motor, tapi mobil juga ke depannya. Namun, pihaknya menyadari masih terdapat kendala, terutama terkait pendanaan. Selama ini, dalam konversi motor listrik, asal anggaran dari kerjasama dengan pihak swasta dan swadaya pihak di sekolah.(rex)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.