KEPALA DLH JEMBER TAK SANGKA MASYARAKAT PEDULIKAN PROSES PENGANGKUTAN SAMPAH

KEPALA DLH JEMBER TAK SANGKA MASYARAKAT PEDULIKAN PROSES PENGANGKUTAN SAMPAH

KEPALA DLH JEMBER TAK SANGKA MASYARAKAT PEDULIKAN PROSES PENGANGKUTAN SAMPAH

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jember, Arismaya Parahita tidak menyangka  ada masyarakat yang peduli dengan proses pengangkutan sampah di Jember. Ini disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi C DPRD Jember, Rabu (6/1/2021). Ia mengungkap, pasca ketiadaan anggaran untuk membeli solar truk pengangkut sampah pada awal bulan ini, muncul gerakan swadaya di masyarakat menggalang dana untuk kebutuhan solar.

Padahal menurut Arismaya, DLH Jember hanya berharap masyarakat menerapkan 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) dalam pengelolaan sampah. Namun, masyarakat Jember justru melakukan hal di luar ekspektasi pihaknya. Bahkan, ada juga yang mengangkut sampah langsung sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)menggunakan gerobak motor.

Arismaya menambahkan, selain bantuan dari masyarakat, selama seminggu kedepan pihaknya juga melakukan beragam cara untuk memenuhi kebutuhan solar. Sehingga ketika anggaran sudah cair, DLH Jember harus segera mengganti uang yang dipergunakan membeli solar tersebut. Namun ia enggan mengungkapkan sumber pinjaman itu. Ia berharap, masalah ini segera mendapatkan jalan keluar. Karena dalam seminggu, dibutuhkan sekitar Rp 40 juta untuk kebutuhan solar truk pengangkut sampah.

Dalam RDP ini, terungkap juga bahwa dalam sehari, ada 160 ton sampah rumah tangga yang diangkut ke TPA. Jumlah ini berasal dari 26 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang tersebar di seluruh wilayah Jember. 140 ton sampah ditumpuk ke TPA Pakusari dan sisanya dibawa ke TPA wilayah lain. Untuk mengangkut semua sampah itu, dibutuhkan solar sebanyak 482 liter dalam sehari. Sehingga jika ditotal, truk pengangkut sampah DLH Jember menghabiskan 14.412 liter solar dalam sebulan.(don)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B