KERJA SIANG MALAM, PETUGAS HONORER DAMKAR JEMBER BELUM DIGAJI DUA BULAN

KERJA SIANG MALAM, PETUGAS HONORER DAMKAR JEMBER BELUM DIGAJI DUA BULAN

KERJA SIANG MALAM, PETUGAS HONORER DAMKAR JEMBER BELUM DIGAJI DUA BULAN

Pekerja honorer Pemadam Kebakaran (Damkar) Jember di tengah tugasnya yang harus siap melayani masyarakat selama 24 jam, ternyata belum menerima gaji selama 2 bulan terakhir. Ditambah, sarana dan prasarana Damkar Jember yang terkesan minim. Dari 5 unit mobil pemadam yang ada di Damkar Jember, hanya 3 unit yang bisa beroperasi.

Salah satu tenaga honorer Damkar Jember yang identitasnya enggan disebutkan, Senin (28/12/2020) malam menjelaskan kepada K Radio, sejak November ia dan rekan tenaga honorer lainnya belum menerima gaji sepeserpun. Total ada 49 tenaga kontrak di Damkar Jember dan semuanya belum menerima gaji selama 2 bulan.

Pria yang mengandalkan satu-satunya penghasilan dari bertugas di Damkar Jember ini mengaku bingung untuk memenuhi kebutuhan hidup anak dan istrinya. Hal inipun yang juga dialami rekan-rekannya yang lain. Mereka terpaksa menyiasatinya dengan berhutang.

Padahal menurutnya, petugas Damkar tidak hanya mengatasi kebakaran, tapi seluruh peristiwa yang kaitannya dengan keselamatan manusia ataupun hewan, menjadi tanggung jawab pihaknya. Terkait sarana dan prasarana, ia menjelaskan bahwa sebenarnya pada 2016, mobil yang ada telah masuk daftar lelang, karena dianggap tidak layak. Namun, pada 2017 justru dioperasikan kembali.  Belum lagi Alat Pelindung Diri (APD) dari kobaran api yang jumlahnya benar-benar terbatas di unit Damkar Jember. Kondisi inipun sampai mengundang perhatian dari Damkar wilayah lain. Seperti pada 2018, Damkar Jember mendapat sumbangan 5 pasang APD dari Damkar malang.

Ia melanjutkan, pihaknya merasa dianak tirikan oleh Pemerintah kabupaten Jember. Meski demikian, tak sedikit pihak-pihak lain yang justru peduli. Pihaknya sebenarnya tidak diam dan seringkali mengadu ke Satpol PP Jember. Namun, jawaban yang diterima selalu sama, yakni tidak adanya anggaran. Hal itulah yang kemudian yang membuat pihaknya berani angkat bicara ke media. Karena dinilai tidak kunjung ada jalan keluar bagi Damkar Jember selama ini.

Komandan Regu Mako Damkar Jember, Dwi Atmoko Purnomo juga membenarkan kondisi yan menimpa anak buahnya itu. Ia menjelaskan, bagi petugas honorer, gajinya Rp 1 juta dan tambahan uang lembur Rp 443 ribu. Sebagai atasan, ia berharap agar Pemkab Jember segera memenuhi kewajiban untuk membayar gaji para petugas honorer di Damkar Jember.(don)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B