Tindakan konyol mengibuli atau familiar disebut nge-prank ke polisi, tidak hanya dilakukan oleh artis Baim Wong. Di Jember, seorang pengusaha asal Sumbersari berinisial B-P, ketahuan membohongi polisi dengan pengakuan palsu telah dirampok.

Menurut Kanit Pidum Satreskrim Polres Jember, Ipda Bagus Dwi Setiawan, pada Selasa (4/10/2022), B-P mengaku dirampok pada Kamis pekan lalu usai mengambil uang dari rekanannya di Prajekan, Bondowoso senilai Rp 850 juta. Perampokan terjadi saat berada di perbatasan Jember – Bondowoso. Pengakuan itu disampaikan B-P kepada keluarganya dan langsung ditindaklanjuti polisi.

Satreskrim Polres Jember menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan melibatkan B-P. Saat itulah terdapat sejumlah kejanggalan informasi yang diberikan B-P. Hingga akhirnya karena terdesak, B-P mengakui bahwa laporan perampokan itu hanya rekaan semata. B-P nekat berbohong karena terdesak ditagih hutang sebesar Rp 3 miliar kepada 7 orang yang jatuh tempo pada Jumat lalu.

Sejauh ini menurut Bagus, B-P tidak ditahan karena pengakuan perampokan tersebut belum dilaporkan secara resmi ke polisi. B-P dan orang tuanya juga telah membuat permintaan maaf ke polisi atas kebohongan tersebut.(adp)