KETUA HKTI JEMBER: AWAL 2021, PETANI DITERPA BERAGAM UJIAN

KETUA HKTI JEMBER: AWAL 2021, PETANI DITERPA BERAGAM UJIAN

KETUA HKTI JEMBER: AWAL 2021, PETANI DITERPA BERAGAM UJIAN

Para petani padi di Jember pada awal tahun 2021 ini diterpa beragam ujian. Hal itu disampaikan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember, Jumantoro saat dikonfirmasi K Radio Rabu (27/1/21) pagi.

Jumantoro menjelaskan, beragam permasalahan harus dihadapi para petani, mulai dari ancaman cuaca ekstrim, ketersedian pupuk bersubsidi, hingga pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai. Ia mengungkapkan, sejak 2 tahun terakhir, alokasi pupuk bersubsidi kian menurun. Contohnya, alokasi pupuk subsidi untuk wilayah Jember jenis urea pada 2019 mencapai 90.000 ton. Kemudian pada 2020 turun menjadi 60.800 ton dan di tahun 2021, dikurangi lagi menjadi 52.651 ton.

Padahal menurut Jumantoro, kebutuhan pupuk subsidi jenis urea pertahunnya di Jember mencapai 80-90 ribu ton. Pengurangan alokasi pupuk subsidi ini tidak hanya terjadi pada jenis urea, namun juga untuk pupuk subsidi jenis NPK dan ZA mengalami penurunan masing-masing menjadi 28.000 ton dan 18.000 ton.

Jumantoro menyadari, penurunan alokasi pupuk subsidi ini sebenarnya sebagai langkah Pemerintah Pusat untuk mengurangi ketergantungan petani dengan pupuk subsidi. Tapi di sisi lain, ia menilai langkah itu terkesan menyengsarakan petani, karena pengurangan alokasi pupuk subsidi dibarengi dengan harga ecaran tertingginya yang justru dinaikkan. Alhasil, tak sedikit petani yang menyiasati kebutuhan pupuk dengan membeli yang abal-abal.

Lebih jauh Jumantoro melanjutkan, perihal cuaca ekstrim yang melanda Jember saat ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi petani. Saat curah hujan tinggi seperti ini, potensi ancaman hama wereng meningkat. Belum lagi ancaman gagal panen akibat sawah yang terendam banjir. Dari pantauan pihaknya, setidaknya ada 500 hektar lebih sawah petani yang terdampak banjir di Jember beberapa waktu lalu.

Jumantoro berharap, Pemerintah segera melakukan pendataan yang rinci kepada petani-petani yang terdampak. Tujuannya, untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi, mulai dari solusi serangan hama hingga memberikan bantuan bibit kepada para petani yang sawahnya rusak terendam banjir.(don)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B