Klungkung merupakan salah satu desa di Kecamatan Sukorambi yang punya beragam potensi wisata. Keunggulan itu menjadikan Klungkung diproyeksikan sebagai salah satu desa wisata. Sebagai langkah awal, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember memberi pembekalan kepada anak-anak di Desa Klulngkung. Tujuannya untuk melindungi anak-anak yang tinggal di sekitar destinasi wisata dari kekerasan dan eksploitasi.

Dari pantauan K Radio di Aula Kantor DP3AKB Jember, Selasa (25/1/2022) sore, ada 20 peserta yang diberi pengetahuan tentang kekerasan terhadap anak. Mereka diberi pengetahuan tentang bentuk kekerasan hingga pencegahannya dengan didampingi Forum Anak Jember dan LSM yang bergerak di bidang perlindungan dan pemberdayaan anak.

Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3AKB Jember, Joko Sutriswanto, menjelaskan kekerasan terhadap perempuan dan anak berpotensi terjadi di daerah wisata. Pelakunya bisa oleh turis pendatang ataupun warga lokal. Selain pembekalan, pihaknya juga akan melakukan monitor terhadap potensi pekerja anak. Menurutnya, anak yang diikutsertakan dalam aktivitas desa wisata tidak boleh bekerja lebih dari 3 jam. Pihaknya juga mendorong pemerintah desa setempat segera membentuk desa layak anak.

Sementara itu, Pendamping Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP3AKB Jember, Sindi Dwi Yunike, mengatakan anak-anak di desa wisata harus paham menghadapi kekerasan di lingkungannya. Dimulai dari pemahaman soal jenis kekerasan hingga cara melapor jika menemukan atau mengalami kekerasan terhadap anak. Mereka bisa bercerita kepada orang terdekat seperti orang tua dan guru atau ke UPTD PPA, Forum Anak Desa hingga pihak berwajib.(rex)