Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember memperbaiki sarana lapangan golf pada APBD 2022 sebesar Rp 5 miliar, menimbulkan kontroversi. Seperti fraksi PKB DPRD Jember yang menilai rencana tersebut tidak tepat pada masa pandemi seperti sekarang.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Jember, Muhammad Balya Firjaun Barlaman mengakui, rencana itu tidak populer bagi sebagian masyarakat. Namun ia mengajak semua pihak untuk melihat rencana tersebut dari perspektif yang lebih luas. Sebab, lapangan golf di Glantangan diharapkan menjadi objek wisata untuk kalangan tertentu, misalnya para pengusaha. Sehingga, pada gilirannya akan meningkatkan arus investasi di Jember.

Menurut Gus Firjaun, Pemkab Jember terus melakukan sejumah upaya untuk memperbaiki iklim investasi. Mulai dari perbaikan infrastruktur, birokrasi hingga yang sekunder adalah perbaikan lapangan golf. Terlebih, bandara Notohadinegoro rencananya akan kembali beroperasi normal.

Dengan menarik banyak investor kelas atas ke Jember, Gus Firjaun optimistis bisa mendatangkan efek ganda. Sehingga mampu menggerakkan roda usaha yang bisa dirasakan masyarakat luas. Ia pun mencontohkan Kota Pasuruan yang berhasil menciptakan iklim investasi kondusif karena memiliki sejumlah fasilitas penunjang, salah satunya adalah lapangan golf.(adp)