Badan Pangan Nasional (Bapanas) menetapkan fleksibilitas harga gabah dan beras terbaru, melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 62/KS.03.03/K/3/2023 tentang Fleksibilitas Harga Gabah atau Beras Dalam Rangka Penyelenggaraan Cadangan Beras Pemerintah. Keputusan yang berlaku mulai (11/3/23) ini bertujuan untuk memenuhi Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Dalam SK yang ditandatangani Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi itu menetapkan, harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp.5.000/kg. Gabah Kering Giling di Penggilingan Rp. 6.200/kg, Gabah Kering Giling di gudang Bulog Rp.6.300/kg dan Beras di gudang Bulog Rp.9.950/kg. Hal ini, menuai tanggapan dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Jember.

Ketua KTNA Kabupaten Jember, Sucipto, Selasa (14/3/23) menyampaikan, saat ini harga gabah di lapangan sekitar Rp.6.000/kg, jauh lebih tinggi dari Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Bulog.

Menurutnya, kondisi ini tentu membuat petani senang karena bisa menjual gabah dengan harga mahal. Akan tetapi disaat yang sama hal tersebut bisa menyebabkan stok beras di gudang Bulog berkurang. Bulog akan sulit menyerap gabah, karena petani lebih memilih menjual berasnya di luar Bulog.

Adi Sucipto menambahkan, tentang masih adanya petani yang menyampaikan harga gabah anjlok dibawah HPP, ia mengaku siap turun ke lapangan dengan tim dari Bulog untuk memastikan hal tersebut.(put)