Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyinggung soal kesenjangan ekonomi yang melebar akibat pandemi Covid-19. Hal itu sampaikan saat berkunjung ke Jember pada Sabtu (21/11/2021) petang.

Menurut Erick, BUMN yang menguasai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia harus banyak melakukan intervensi. Tujuannya untuk mengurangi kesenjangan ekonomi yang makin tajam sejak pandemi Covid-19. Krisis ekonomi sebagai dampak pandemi, sulit dihindari dan disebutnya menjadi ketentuan Tuhan.

Meski demikian, Erick menegaskan, pemerintah telah berupaya keras untuk mengatasi dampak pandemi. Termasuk Kementerian BUMN yang berupaya menjaga keseimbangan ekonomi melalui sinergi dengan UMKM dan kelompok masyarakat. Ia pun mengajak seluruh masyarakat optimistis terhadap pemulihan ekonomi Indonesia.

Erick juga berkomitmen semasa memimpin Kementerian BUMN, akan turut berupaya membangkitkan ekonomi kerakyatan. Hal itu sesuai nasihat ayahnya yang merupakan pengusaha senior, Muhammad Teddy Thohir, menekankan tentang pentingnya pemerataan akses ekonomi yang berkeadilan.

Erick juga meminta BUMN untuk meningkatkan hilirisasi pengolahan sumberdaya alam dan pemanfaatan bonus demografi Indonesia sesuai instruksi Presiden. Agar kekayaan alam Indonesia lebih memiliki nilai tambah yang bermanfaat bagi penyerapan tenaga kerja.(adp)