Sektor produk herbal kian diminati masyarakat, terlebih di masa pandemi Covid-19. Mengingat, komposisi bahan-bahan alami, dianggap minim efek sampingnya bagi tubuh. Hal itulah yang membuat masyarakat mulai membuat berbagai terobosan produk olahan herbal.

Seperti yang sedang digeluti oleh Koperasi Pondok Pesantren Al Azhar Bangsalsari. Berbagai produk kreatif mampu dihasilkan para warga pesantren. Ketua Koperasi Pesantren Al-Azhar, Abdurrahman, kepada K Radio mengatakan, saat ini pesantrennya mampu memproduksi berbagai produk berbahan dasar alami. Produk yang dinamai Bio Syfin itu tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari cairan semprot multifungsi, temulawak, hingga sabun.

Abdurrahman mengklaim, produk herbal pihaknya memiliki beragam manfaat. Seperti temulawak yang mulai diperkenalkan pada Maret 2021 lalu, dipercaya punya manfaat 100 kali lebih baik dari vitamin C dan 25 kali lebih efektif dari vitamin E. Jika dikonsumsi secara rutin, dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, produk kreatif lainnya yaitu cairan semprot multiguna berbahan dasar ekstrak batang pisang, dipercaya mampu menyembuhkan luka. Bahkan juga bisa dijadikan primer atau cairan base make up. Serta banyak produk lain, baik makanan maupun produk kecantikan yang diproduksi oleh Ponpes Al Azhar.

Terkait modal, Abdurrahman mengaku hingga saat ini, masih berasal dari swadaya. Lingkup pemasaran yang dilakukan pun terbatas. Untuk pasar offline, pihaknya masih mengandalkan informasi dari mulut ke mulut di lingkungan pesantren dan keluarga para santri. Serta perlahan mulai merambah online untuk memperluas pasar.

Salah satu alasan terbatasnya pemasaran menurut Abdurrahman, dipengaruhi oleh perizinan. Pihaknya saat ini belum mengantongi izin edar produknya. Ia berharap ke depan, produk pesantren bisa didukung oleh pemerintah dengan sinergi yang baik, agar bisa berkembang lebih masif.(rex)